nusakini.com--Untuk mendukung potensi perdagangan berbasis elektronik (e-commerce) di Indonesia yang sangat besar, pemerintah telah mengeluarkan paket kebijakan ekonomi ke 14 terkait peta jalan (roadmap) industri e-Commerce. Menurut Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Mardiasmo, teknologi dan informasi telah mengubah perekonomian Indonesia lebih cepat dan efisien. 

• Wamenkeu: Ekonomi yang Inklusif dan Penguatan SDM sebagai Kunci Pembangunan
• Globalisasi, Antara Ancaman dan Kesempatan
• Universitas Jadi BLU Agar Lebih Berkontribusi Terhadap Pembangunan
• Wamenkeu Hadiri Konferensi Keuangan Syariah ke-3 Di Four Points Hotel Makassar
• Ini Tiga Prinsip yang Harus Dipenuhi Untuk Menyelesaikan Masalah Tenaga Honorer K-2

"Hari ini kalau kita melihat teknologi informasi itu telah merubah banyak hal wajah perekonomian Indonesia yang lebih cepat dan lebih efisien. Ini kalau digunakan dalam hal yang positif, karena jangan sampai kita terimbas negatifnya. Yang kita ambil positifnya dalam era digitalisasi, di era ekonomi digital," katanya dalam Seminar Ekonomi di Auditorium Universitas YARSI, Jakarta pada Rabu (8/3). 

Namun, ia menyayangkan masih adanya kesenjangan, ketidakmerataan dan ketimpangan secara horizontal antar daerah, utamanya terkait penggunaan internet. Oleh karena itu, menurutnya, paket kebijakan ekonomi ke 14 tersebut menjadi salah satu upaya pemerintah untuk mendorong potensi e-commerce. 

”Potensi e-commerce kita walaupun sudah sangat besar itu kalau dibandingkan dengan negara-negara lain se-ASEAN saja kita masih yang terendah bahkan kita kalah dari Vietnam. Jadi kalau kita tidak mencoba mengelaborasikan sendiri itu nanti kita bisa ketinggalan. Oleh karena itu, kita mengeluarkan paket kebijakan ekonomi yang ke 14 untuk bisa mempercepat, bisa mengkapitalisasi ini dan kita menginginkan juga untuk relaksasi perpajakannya,” tambah Wamenkeu.(p/ab)